Sabtu, 03 Desember 2016

Praktikum Bahan Bangunan Laut 6

Pada Jumat, tanggal  11 November 2016, kami melakukan praktikum yang dilaksanakan di Laboratorium Rekyasa Struktur yang terletak di belakang gedung CIBE. Praktikum pada hari tersebut meliputi :

Uji Tarik Baja


Alat
  • Jangka sorong, untuk mengukur diameter penampang.
  • Penggaris, untuk mengukur panjang penampang.
  • Mesin uji Universal Testing Machine (UTM), berfungsi untuk memberi dan mengontrol laju pembebanan.
  • Data Logger, berfungsi sebagai alat pencata data.
  • Strain gauge, berguna untuk mencatat tegangan dan regangan . Strain gauge ini hanya dipasang di baja tulangan ulir f 16 sebagai perbandingan dengan data yang didapat data logger
 Bahan
  • 3 buah baja tulangan polos dengan masing – masing diameter 8, 10, dan 12 mm.
  • 3 buah baja tulangan ulir dengan masing – masing diameter 10, 13, dan 16 mm.
 Metodologi Pengujian
  1. Benda uji disiapkan dan benda uji diberi tanda pembeda , kemudian pengukuran panjang serta diameter benda uji
  2. Alat dipersiapkan dengan cara mengecek semua alat yang digunakan dan lakukan kalibrasi alat
  3. Pemasangan benda uji ke mesin UTM diusahakan sumbu alat penjepit harus berhimpit dengan sumbu benda uji dan pemasangan alat ukur Strain Gauge
  4. Benda uji ditarik dengan pertambahan beban yang konstan hingga benda uji putus. Kemudian pada setiap penambahan beban , besar perpanjangan diamati dan dicatat
  5. Perilaku benda uji diamati secara visual
  6. Setelah putus, panjang akhir benda uji diukur 
 Pengolahan data
Data yang didapat setelah pengujian :
  • Diameter Aktual,
  • Gaya tarik yang diberikan pada penampang,
  • Perpanjangan penampang,
  • Beban leleh & maksimum,
  • Deformasi alat Vs beban,
  • Data dan grafik Deformasi alat Vs beban menggunakan Strain Gauge.
Perhitungan
NoTipeDiameter aktual (mm)Diameter nominal (mm)Luas penampang awal (mm2)Berat (gram)Panjang awal (mm)
1Ulir9.891078.5243403
2Ulir9.8151078.5352593
3Ulir12.70713132.665388390
4Ulir12.69713132.665591595
5Ulir15.39916200.96583399
6polos7.7850.24145397
7polos9.461078.5242404
8polos11.612113.04334393

NoTipepanjang akhir (mm)% penambahan panjangdiameter akhir (mm)Luas penampang akhir (mm2)
1Ulir4337.4441699.54471.503
2Ulir6306.239469.52371.189
3Ulir43712.0512812.005113.125
4Ulir6346.55462212.300118.770
5Ulir4205.26315815.010176.859
6polos4339.068017.37242.667
7polos46013.861399.24167.030
8polos44813.9949111.00094.990

Tabel 1.3 Hasil Perhitungan strength
Tipesyield (N/mm2)sultimate (N/mm2)
polos 8585.7882820.1035
polos 10587.3503874.7771
polos 12260.4503477.3089
ulir 10456.1338574.8535
ulir 13425.1875573.0788
ulir 16170.8549219.6706

Nilai modulus Young dapat diperoleh dari grafik. Nilai modulus Young merupakan nilai kemiringan dari garis pada fase elastis. Fungsi garis fase elastis adalah y = 211044x -12.405. Oleh karena itu didapatkan nilai modulus Young baja polos 12 hasil strain gauge adalah 211.044 MPa. Nilai tersebut termasuk baik karena pada teorinya nilai modulus baja adalah sekitar 200000 MPa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar